Pemkab Puncak Jaya Serahkan Rp 10 Miliar Untuk Ritual Adat Perdamaian Dua Kubu Pendukung Paslon

PUNCAK JAYA,tvkito.com, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya menyerahkan dana sebesar Rp 10 miliar kepada dua kubu pendukung pasangan calon bupati yang sempat terlibat bentrokan pasca-Pilkada.
Dana tersebut digunakan untuk mendukung pelaksanaan ritual adat sebagai upaya rekonsiliasi dan normalisasi kehidupan masyarakat.
Penjabat Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, menyerahkan dana secara langsung pada Jumat, 6 Juni 2025, di dua lokasi berbeda, yakni Lapangan Amanah dan Lapangan Pagalame. Masing-masing kubu menerima Rp 5 miliar.
“Dana ini kami serahkan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap penyelesaian konflik secara adat. Harapan kami, setelah ini masyarakat bisa hidup rukun dan damai kembali,” kata Yopi Murib.
Dana tersebut digunakan untuk menggelar ritual adat khas Puncak Jaya, seperti “patah panah” dan “lepas tali busur” yang secara simbolis menandai berakhirnya permusuhan.
Sebelumnya, kedua kubu juga telah menjalani prosesi adat “Belah Kayu Doli” pada 12 Mei 2025, yang dihadiri langsung oleh kedua pasangan calon dan tokoh masyarakat.
Konflik antara pendukung paslon nomor urut 1, Yuni Wonda-Mus Kogoya, dan paslon nomor urut 2, Miren Kogoya-Mendi Wonorengga, terjadi sejak November 2024 dan mengakibatkan sejumlah korban jiwa serta ratusan orang terluka.
Dengan selesainya rangkaian ritual perdamaian ini, Pemkab berharap stabilitas sosial dan pemerintahan di Puncak Jaya dapat kembali berjalan normal.(Jun). Sumber : Update Nusantara